Penulis: Oktaviana Firmani, S.Pd.SD
SDN Banyubiru 1, Kec. Dukun, Kab. Magelang, Prov. Jawa Tengah
Editor: Nadin Aulia
Kodrat Alam dan Kodrat Zaman - Sebuah Wawasan Berdasarkan Keyakinan Ki Hajar Dewantara
Kodrat alam dan kodrat zaman merupakan salah satu filosofi pendidikan milik Ki Hajar Dewantara. Membicarakan Ki Hajar Dewantara tidak akan pernah lepas dengan peran beliau dalam pendidikan Indonesia. Menurut Ki Hadjar Dewantara, pendidikan merupakan usaha persiapan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya. Selama proses pendidikan terdapat pula proses pengajaran. Guru memiliki peran penting sebagai pendidik dan pengajar. Guru sebagai pendidik, berarti harus mampu menuntun dan mendampingi anak tanpa paksaan sehingga anak tersebut dapat mencapai kebahagiaan sesempurna mungkin dalam kehidupannya. Sedangkan guru sebagai pengajar berarti harus mampu mentransfer ilmu agar anak didiknya cakap dan terampil. Tentunya hal tersebut sejalan dengan trilogi terkenal Ki Hajar Dewantara, “Ing ngarsa sung tuladha (di depan memberikan contoh). Ing madya mangun karsa (di tengah memberikan semangat). Tut wuri handayani (di belakang memberikan dorongan)”.
Lalu apa itu filosofi Ki Hajar Dewantara mengenai Kodrat Alam dan Kodrat Zaman? Simak artikel ini untuk mempelajari filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara lebih mendalam.
Kodrat Alam dan Kodrat Zaman Sebuah Filosofi Pendidikan Ala Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara menjelaskan bahwa dasar pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman.
Kodrat alam bermakna sebagai lingkungan alam tempat peserta didik berada, baik kultur budaya maupun kondisi alam geografisnya. Kodrat alam berhubungan juga dengan karakter dasar anak. Ada anak yang disiplin, bertanggung jawab, rajin, jujur, malas, pemalu, penakut, pasif dan sebagainya. Maka selayaknya guru harus bisa menjadi suri tauladan yang positif, contoh yang baik bagi anak didik mereka.
Kodrat zaman berarti perubahan dari waktu ke waktu. Guru mengajarkan keterampilan kepada peserta didik sesuai zamannya agar mereka bisa hidup, berkarya, dan menyesuaikan diri. Dalam konteks pembelajaran sekarang, guru harus lebih menguasai dan memperkenalkan ilmu mengenai teknologi agar menyesuaikan dengan zaman saat ini. Proses pembelajaran sebaiknya menyesuaikan berbagai diferensiasi yang ada, baik gaya belajar, gaya berpikir, minat, bakat, dan sebagainya. Begitupula seorang guru mampu menyesuaikan penggunaan pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran media yang mampu melayani berbagai gaya belajar baik audio, visual, dan kinestetik, serta menyesuaikan dengan kearifan budaya lokal apa yang dibutuhkan masyarakat. Sehingga akan terbentuk sumber daya manusia yang merdeka, mandiri, inisiatif, berpikir kreatif, berinovasi, berkarya, serta berbudi pekerti luhur. Dari sinilah para guru hebat melahirkan anak bangsa yang hebat.
Kodrat Alam dan Kodrat Zaman vs Realita Kurikulum Pendidikan di Indonesia
Adakah korelasi Kodrat Alam dan Kodrat Zaman dengan kurikulum merdeka? Filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara, kodrat alam dan kodrat zaman ternyata masih diterapkan dalam kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka adalah kurikulum yang mengambil pembelajaran intrakurikuler di mana konten akan lebih dioptimalkan agar peserta didik dapat memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi siswa.
Guru diberikan kebebasan untuk bisa menggunakan varian alat ajar sehingga pembelajaran bisa disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat para siswa. Ciri khas utama dari kurikulum merdeka ialah ketika siswa dapat mengikuti pembelajaran berbasis proyek untuk mengembangkan soft skill dan karakternya sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Siswa juga dibebaskan untuk fokus dengan materi yang esensial sehingga ada waktu yang cukup untuk pelaksanaan proses pembelajaran yang lebih dekat dengan kehidupan (kontekstual), memperbanyak kesempatan dan aktivitas / kegiatan untuk berdiskusi (dialogis), dan mengasah kemampuan berpikir kritis juga membangun kreativitas siswa. Guru juga lebih fleksibel untuk mengajar dengan diferensiasi sesuai dengan kemampuan siswanya.
Pelaksanaan pembelajaran kurikulum merdeka masa kini, dilakukan secara berdiferensiasi yang memberikan kebebasan bagi siswa untuk belajar sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar masing-masing individu. Guru diharuskan untuk memahami dan mengetahui gaya belajar peserta didik dengan melakukan asesmen diagnostik. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dengan melihat latar belakang keluarga, kesiapan belajar, motivasi belajar, serta bakat dan minat peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Jadi itulah filosofi pendidikan Kodrat Alam dan Kodrat Zaman milik Ki Hajar Dewantara. Kodrat alam dan kodrat zaman merupakan konsep Ki Hajar Dewantara yang memisahkan antara identitas, prilaku, dan aspek-aspek individual yang alamiah dan di mana hal tersebut bisa diwariskan. Ternyata selain trilogi pendidikan beliau yang masih sering digunakan, filosofi Kodrat Alam dan Kodrat Zaman juga masih diimplementasikan dalam kurikulum pendidikan Indonesia saat ini, yaitu Kurikulum Merdeka. Sekarang kamu lebih tahu kan tentang apa itu filosofi pendidikan Kodrat Alam dan Kodrat Zaman milik Ki Hajar Dewantara? Semoga artikel kali ini membuatmu lebih paham mengenai dasar filosofi pendidikan Indonesia yang banyak dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara. Stay Safe!
Referensi:
http://disdikkbb.org/news/filosofi-khd-dan-penerapan-keyakinan-kelas/#:~:text=Kodrat%20alam%20merupakan%20kondisi%20anak,alam%20dan%20kodrat%20zamannya%20sendiri.
https://www.gurusiana.id/read/arifkhamdi041201/article/mengenal-kodrat-alam-dan-kodrat-zaman-bagi-guru-12303
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/kesimpulan-dan-refleksi-pemikiran-pemikiran-ki-hajar-dewantara/
https://www.sarastiana.com/2022/09/kodrat-alam-dan-kodrat-zaman-menurut-ki.html
https://www.kompasiana.com/cintyaprimaardhitasari/63cb47252d107e270b7ba322/mengenal-kodrat-alam-dan-kodrat-zaman-ki-hajar-dewantara-serta-relevansinya-dengan-kurikulum-merdeka
https://kumparan.com/berita-terkini/alasan-pendidikan-anak-perlu-mempertimbangkan-kodrat-alam-dan-kodrat-zaman-1zU0hJlkSdr/full
https://radarsemarang.jawapos.com/artikel/untukmu-guruku/2022/05/26/refleksi-filosofi-pendidikan-dan-pengajaran-ki-hadjar-dewantara/