.png)
SD Negeri Tinjumoyo, Kec. Windusari, Kab. Magelang, Prov. Jawa Tengah
Editor: Nadin Aulia
Inilah Pilihan Pendidikan Terbaik untuk Anak Autis
Anak yang memiliki autisme bukan berarti tidak bisa mendapatkan pendidikan. Hanya saja, memang dibutuhkan pertimbangan yang matang agar bisa memberikan pendidikan terbaik untuk anak autisme.
Autisme merupakan gangguan perkembangan saraf sehingga menyebabkan anak mengalami gangguan komunikasi, berinteraksi, dan berperilaku. Perlu Anda garis bawahi bahwa autis bukanlah penyakit.
Akan tetapi, pengidapnya akan memiliki otak yang bekerja dengan cara berbeda dengan orang lain. Anak autis akan memiliki kendala saat belajar dan membutuhkan perhatian khusus. Lantas, seperti apa pendidikan untuk anak autis yang tepat itu?
Ciri-Ciri Anak Autis
Sebelum masuk pada pembahasan pendidikan, perlu Anda tahu dulu bahwa anak autis memiliki ciri-ciri khusus. Berikut adalah ciri-ciri tersebut:
1. Gangguan untuk Berinteraksi
Anak autis cenderung asyik dengan dunianya sendiri sehingga sulit untuk berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Tidak jarang mereka pun terlihat tidak sensitif dengan orang lain bahkan perasaannya sendiri.
2. Gangguan Berkomunikasi
Selain interaksi, anak autis juga cenderung memiliki keterbatasan untuk berkomunikasi. Tidak hanya itu, mereka juga akan kesulitan menulis, membaca, dan memahami berbagai bahasa isyarat.
Inilah yang kemudian membuat mereka sulit memahami apa yang orang lain katakan dan kesulitan memulai percakapan. Selain itu, anak autis juga bisa mengucapkan satu kata secara berulang seperti latah.
3. Gangguan Saat Berperilaku
Selain sulit berinteraksi dan berkomunikasi, pola perilaku anak autis juga memiliki ciri khas. Seperti marah, tertawa, atau menangis tanpa alasan yang jelas serta melakukan aktivitas yang membahayakan dirinya sendiri.
Selain itu, anak autis juga cenderung hanya menyukai atau mengonsumsi makanan tertentu saja. Mereka umumnya akan melakukan gerakan atau tindakan secara berulang-ulang.
Pendidikan Terbaik untuk Anak Autisme
Meski memiliki kekurangan, anak autis bukan berarti tidak bisa mendapatkan pendidikan. Justru pendidikan akan sangat dibutuhkan agar mereka bisa berperilaku seperti anak-anak normal yang lainnya.
Pendidikan untuk anak autisme bisa diperoleh dari lembaga seperti sekolah maupun pendampingan dari orang tua. Inilah beberapa pendidikan terbaik untuk anak autisme yang bisa Anda pilih:
1. Sekolah Luar Biasa (SLB)
SLB atau Sekolah Luar Biasa adalah sebuah pendidikan khusus yang terpisah dengan anak umum yang lain. Nantinya anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus akan ditempatkan sesuai kebutuhan mereka.
Sekolah Luar Biasa memiliki keunggulan daripada jenis sekolah lainnya. Keunggulan tersebut adalah anak akan mendapatkan pendidikan dan pendampingan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.
Selain itu, umumnya SLB juga memiliki program khusus yang memang mereka rancang untuk anak berkebutuhan khusus. Orang tua bisa mempertimbangkan SLB sebagai salah satu pendidikan terbaik bagi anak autis.
2. Sekolah Inklusif
Jenis sekolah lain yang cocok untuk anak autis adalah sekolah inklusif. Lembaga ini memungkinkan anak yang memiliki kebutuhan khusus seperti autis mendapatkan sistem pendidikan yang terintegrasi.
Di mana nantinya anak-anak akan mendapatkan pendidikan komprehensif. Mereka tidak hanya mendapatkan materi pembelajaran, tapi juga pendampingan terhadap interaksi sosialnya.
Sekolah inklusif juga tidak hanya memiliki guru seperti sekolah biasa. Lebih dari itu, ada juga guru pembimbing khusus, terapis, shadow teachers, bahkan ada psikolog yang bisa mendampingi pembelajaran siswa siswi.
3. Sekolah Umum Tertentu
Pada dasarnya, anak autis bisa saja bersekolah di sekolah umum. Apalagi beberapa sekolah umum memang menerima anak berkebutuhan khusus.
Hal ini tidak terlepas dari anggapan yang menyebut anak autis berbaur dengan orang normal, maka mereka pun akan semakin mudah berbaur dan berinteraksi. Hanya saja, tetap ada pendampingan dari guru maupun orang tua secara aktif.
Hal ini sangat penting untuk memberikan pengertian kepada lingkungan sekitar dan memastikan bahwa anak autis nyaman di sekolah tersebut. Selain itu, memasukkan anak ke sekolah umum juga harus melalui pertimbangan yang amat matang.
Karena jika sampai anak tidak bisa berbaur dan merasa nyaman di sekolahnya, tentu hasil pembelajaran yang didapat tidak akan maksimal.
Pendampingan Keluarga adalah Segalanya
Meski tersedia beberapa pilihan sekolah untuk anak autis, tapi peranan keluarga adalah segalanya. Sebagai lingkungan pertama dan paling aman untuk anak, keluarga harus ikut serta berpartisipasi dalam mendampingi anak autis.
Tidak heran, jika kemudian muncul terapi keluarga yang bertujuan supaya mereka bisa memahami seperti apa cara komunikasi yang tepat dengan anak autis. Selain itu, keluarga juga bisa memberikan mainan edukatif di rumah untuk anak autis.
Mainan edukatif bisa menjadi salah satu sarana anak autis belajar dengan baik. Hanya saja, memang tidak bisa memberikan sembarang mainan karena tentu kondisi anak autis akan berbeda dengan anak normal pada umumnya.
Beberapa mainan yang bisa Anda berikan misalnya adalah puzzle, menggambar dan mewarnai, playdough, balok susun, kotak musik, dan lego. Dengan mainan ini mereka bisa belajar berinteraksi dengan orang lain dan mendapat kesenangan.
Peran keluarga juga sangat penting untuk melihat kondisi anak autis sebelum memutuskan untuk bersekolah. Orang tua harus memahami apa saja kebutuhan anak autis karena bisa saja berbeda satu dengan lainnya.
Tidak jarang ada anak autis yang justru memiliki bakat atau talenta di suatu bidang tertentu dan membuatnya sangat istimewa. Jika orang tua bisa memahaminya dengan baik, maka pemilihan sekolah pun akan jauh lebih tepat.
Orang tua tidak boleh melupakan bahwa lingkungan sekolah nantinya harus bisa memberikan tempat yang nyaman dan aman untuk anak. Oleh karena itu, orang tua juga harus aktif berkomunikasi dan bekerja sama dengan guru.
Itulah beberapa pilihan pendidikan terbaik untuk anak autisme. Pada dasarnya, autisme bukanlah halangan bagi seseorang untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Hanya saja, memang dibutuhkan pertimbangan yang matang dari orang tua.
Hal ini bertujuan agar sekolah yang dipilih bisa memberikan manfaat yang maksimal untuk anak. Jadi, pastikan Anda mempertimbangkan semuanya dengan matang bila perlu berkonsultasi dengan psikolog ataupun dokter ya.
Referensi:
https://www.halodoc.com/kesehatan/autisme
https://www.cekaja.com/info/mengenal-metode-pendidikan-dan-mainan-yang-cocok-untuk-anak-autis
https://cherishacademy.sch.id/id/seperti-apa-sekolah-yang-terbaik-untuk-anak-autis
https://www.alodokter.com/mengenali-ciri-ciri-anak-autis-sejak-dini
.gif)