Parenting Untuk Generasi Alpha: Apa Bedanya dengan Generasi Sebelumnya?
Beberapa tahun kebelakang, generasi milenial sangat marak dibicarakan dan diteliti banyak ilmuwan. Banyak istilah yang menganggap gaya kekinian adalah bentukan dari generasi milenial. Digitalisasi era telah membuat generasi milenial menjadi perhatian utama bagi banyak sektor kehidupan. Namun bergantinya tahun juga membuat generasi milenial tumbuh dan mendorong lahirnya generasi baru. Bahkan, kebanyakan generasi milenial telah melahirkan anak mereka yang kini disebut sebagai generasi Alpha. Lalu adakah perbedaan pola asuh anak zaman dulu dan sekarang? Yuk kita pelajari apa dan bagaimana pola asuh yang cocok bagi generasi Alpha.
SIAPA YANG DISEBUT SEBAGAI GENERASI ALPHA?
Generasi Alpha merupakan lanjutan dari Generasi Z dan Generasi Milenial. Sebutan Alpha sendiri pertama kali diperkenalkan oleh peneliti Australia bernama Mark McCrindle yang memenangkan penelitian sosial dan demografi tahun 2005. Alpha dipilih sebagai perwujudan dari kebangkitan baru dalam kehidupan yang dibangun di era teknologi dan pengetahuan di abad-21. Selain itu, Alpha juga merupakan lanjutan dari generasi sebelumnya yang disebut sebagai gen Z. Dalam huruf Yunani, simbol A merupakan Alpha dan ini bisa dihubungkan dengan penamaan generasi sebelumnya. Mereka yang disebut sebagai Generasi Alpha adalah anak kelahiran tahun 2010 hingga 2025. Generasi Alpha merupakan kelompok pertama yang seluruh kategorinya lahir di abad-21. Diperkirakan nantinya akan terdapat lebih dari 2 milyar anak Generasi Alpha di tahun 2025 atau diperkirakan akan ada 2,5 juta anak lahir di setiap tahunnya.
MENGENAL KARAKTERISTIK ANAK GENERASI ALPHA
1. Lebih Menghargai Perbedaan
Menurut Deborah Carr, seorang Profesor Sosiologi di Universitas Boston menjelaskan bahwa Generasi Alpha tumbuh di lingkungan yang lebih variatif dan ini akan mendorong mereka lebih open-minded terhadap perbedaan yang berkembang di sekitar mereka.
2. .Akrab dengan Perkembangan Teknologi
Generasi Alpha lahir di abad ke-21 dimana teknologi informasi tengah berkembang pesat. Mereka terbiasa hidup di tengah canggihnya teknologi dunia. Dalam pertumbuhannya, mereka juga akan sangat dekat dengan teknologi yang ada. Bahkan di kehidupan sehari-hari hingga sekolah anak Generasi Alpha akan memperlukan teknologi sebagai alat penunjang kehidupan.
3. Lebih Aktif Berkomunikasi melaui Sosial Media
Mayoritas Generasi Alpha akan berinteraksi dengan teman mereka melalui sosial media yang terhubung sepanjang hari. Mereka juga mempertimbangkan masalah privasi dan kebijakan yang berlaku. Penerimaan sosial juga menjadi pertimbangan mengapa mereka memilih untuk berinteraksi secara daring. Mungkin berkomunikasi melalui media sosial terkesan lebih praktis, namun Generasi Alpha juga harus terus diberi pengertian pentingnya berinteraksi secara langsung.
TIPS MENGASUH ANAK GENERASI ALPHA
- Anak Generasi Alpha sangat dekat dengan perkembangan teknologi, sebagai orang tua kita harus mengenal beberapa aplikasi yang digunakan anak kita.
- Kontrol penuh orang tua tidak lagi bisa diterapkan di anak Generasi Alpha.
- Mengedukasi agar bijak bersosial media.
- Mengingatkan mereka bahwa beberapa hal harus dilakukan melalui hati bukan melalui otak.
- Bangunlah komunikasi terbuka dengan anak anda. Jadilah tempat ternyaman bagi anak anda untuk bercerita dan berkeluh kesah.
- Anak Generasi Alpha akan menghabiskan sebagian besar interaksi melalui daring, kita harus melatih sisi emosional mereka seperti kasih sayang dan resiliance.
- Jadilah role model bagi mereka. Mereka akan melihat dan mempraktikkan apa yang orang tuanya lakukan di kehidupan sehari-hari.