Penulis: Rina Dewi Marina, S.Pd
SD Negeri Tinjumoyo, Kec. Windusari, Kab. Magelang, Prov. Jawa Tengah
Editor: Nadin Aulia
Jenis-Jenis Bullying, Mereka Ada Disekitar Kita
“what is most difficult for you? That which you think is the easiest. To see what is before your eyes.”
Kira-kira jika diartikan maka penggalan kutipan tersebut menganalogikan jika hal-hal yang sulit kita lihat adalah seringkali merupakan hal-hal yang terjadi di sekitar kita. Jika diartikan lain bisa juga dikatakan bahwa fenomena yang sering terlihat di mata kita justru menjadi fenomena tersulit untuk kita sadari keberadannya. Begitulah kiranya dengan fenomena bullying.
Bullying pada Anak: Kenali dan Waspadai!
Jenis-jenis bullying harusnya kita sadari karena fenomena tersebut sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dalam tiga puluh tahun belakangan ini, peneliti telah menemukan jika bullying merupakan fenomena yang mengancam dan perlu ditindak secara serius karena berdampak terhadap perkembangan anak. Bullying juga sangat berpotensi menjadi cikal bakal adanya kekerasan dalam lingkup sekolah.
Sebelum kita membahas mengenai jenis-jenis bullying yang perlu diwaspadai, kiranya akan lebih baik jika kita belajar mengenai bullying dan dampaknya bagi anak di sekitar kita. Hal ini dikarenakan biasanya orang atau masyarakat di sekitar kita merasa tahu apa itu bullying dan bagaimana bullying bisa terjadi, namun mereka lebih tidak menganggap bullying sebagai isu serius apalagi jika terjadi di lingkungan sekolah yang mayoritas korbannya adalah anak usia sekolah.
Kata ‘Bullying’ sendiri lebih sering digunakan dan kita dengar sehari-hari daripada istilah lain yang serupa. Bullying merujuk pada perilaku seseorang / kelompok yang berperilaku kejam dan mendominasi, terutama kepada orang yang dinilai lebih kecil / lemah. Bullying adalah tindakan yang disengaja dan dimaksudkan untuk menyakiti / mengintimidasi korban baik secara fisik maupun mental. Adapun tujuan dari pelaku bullying biasanya adalah untuk mendapatkan kekuasaan dan kontrol dari korban yang mereka tuju.
Bullying menjadi salah satu fenomena yang masih sering mendapat pemakluman dari masyarakat dengan dalih tindakan bercanda. Namun jika disadari bullying adalah tindak kekerasan yang berdampak buruk bagi korbannya.
Jenis-Jenis Bullying yang Harus Kita Waspadai!
Jenis-Jenis Bullying Dilihat dari Kontak Pelaku Bully dengan Korban Bullying
1. Direct Bullying / Bullying Secara Langsung, yaitu ketika pelaku menyerang korban dan terlihat / bisa diamati. Bullying secara langsung bisa berupa verbal maupun bersifat fisik. Biasanya jenis bullying ini berbentuk pemukulan, diolok-olok, diganggu, dan sebagainya.
2. Indirect Bullying / Bullying Secara Tidak Langsung, yaitu jenis bullying yang pelakunya melakukan bullying secara diam-diam / tidak tampak. Jenis bullying tidak langsung biasanya disebut juga dengan istilah relational bullying atau bullying sosial.
Jenis-Jenis Bullying Berdasarkan Tindakan Pelaku Bully ke Korban Bullying
1. Perundungan Verbal
Jenis Bullying verbal adalah tindakan bullying yang banyak dilakukan. Mayoritas pelaku bully bersembunyi dibalik kata lelucon dan bercanda ketika melontarkan kalimat pembullyan. Apabila korban merasa terintimidasi dan tersinggung, pelaku akan menjuluki korban sebagai orang yang terlalu membawa perasaan atau Baperan.
Jenis bullying ini lebih mengacu pada ucapan / verbal yang ditujukan untuk mengolok-olok, mengejek, atau melempar kalimat kasar kepada korbannya. Dampak yang bisa ditimbulkan dari jenis bullying ini adalah korban terintimidasi, ketakutan mengemukakan pendapat, menjadi pendiam, hingga trauma berkepanjangan.
2. Perundungan Fisik
Jenis bullying fisik memiliki tanda-tanda yang berbeda dari verbal bullying. Apabila bullying verbal tidak menimbulkan bekas yang terlihat dan lebih membekas di emosional atau mental, jenis bullying fisik sebaliknya. Jenis bullying fisik akan menimbulkan bekas yang mudah terlihat oleh kita.
Jenis bullying fisik biasanya berbentuk pemukulan terhadap korban bullying. Lebih jauh lagi jenis bullying ini juga bisa berbentuk melempari korban menggunakan benda tertentu, menampar, mencubit, dan kekerasan / tindakan lain yang membekas dan dapat dilihat oleh mata kita.
Dampak dari jenis bullying fisik ini bisa dilihat dari korban yang kesakitan di tubuh, menjadi takut untuk pergi sekolah, ketakutan saat melihat pelaku bully, malas pergi ke sekolah, menangis dan ketakutan, hingga minta pindah sekolah.
3. Perundungan Sosial
Jenis bullying ini merupakan bentuk bullying yang berupa pengucilan dan tindak intimidasi secara tidak langsung oleh kelompok pada individu tertentu. Dampak yang ditimbulkan pada korban perundungan jenis ini biasanya adalah perilaku menyendiri, kesulitan memulai hubungan pertemanan, menarik diri dari komunitas atau kehidupan sosial, hingga depresi.
4. Perundungan Cyber
Jenis bullying berbasis cyber berbeda dengan jenis-jenis bullying sebelumnya. Jenis bullying cyber dilakukan melalui media sosial dengan menggunakan akses internet. Seseorang bisa dipermalukan hingga memperoleh kekerasan atau pelecehan melalui berbagai media di internet.
Jenis bullying ini bisa dilakukan melalui short message service (SMS), interaksi telepon, e-mail, instagram, twitter, facebook, dan berbagai media lain di internet. Pelaku bisa melempar ujaran kebencian, mengancam melalui teks atau percakapan, membeberkan rahasia pribadi ke ruang publik, dan sebagainya.
Jenis-Jenis Bullying di atas tentunya harus kita wapadai supaya tidak menambah jumlah korban bullying pada anak di Indonesia. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memerangi tindakan bullying di lingkup sekolah.
Cara Mengatasi Tindak Bullying pada Anak
1. Bersikap Peka dan Waspada terhadap Perubahan Perilaku Anak
2. Memberikan Pemahaman / Sosialisasi Terkait Tindakan Bullying
3. Memberikan Tindakan Tegas Apabila Anak Melakukan Tindak Bullying
4. Memberikan Contoh dan Teladan yang Baik pada Anak
Jenis-Jenis bullying memang banyak dan kita harus mewaspadai tindakannya. Mulai dari diri kita, kita selamatkan anak-anak dari kekerasan yang bisa menimpa mereka. Bullying ada disekitar kita, bullying ada di mana-mana. Maka kita lah yang harus peka dan memerangi bullying!
Referensi:
http://www.journal.unair.ac.id/download-fullpapers-artikel%205-14-1.pdf
https://azramedia-indonesia.azramediaindonesia.com/index.php/Kapalamada/article/download/400/340
https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/8e022-januari-ratas-bullying-kpp-pa.pdf
https://www.unicef.org/indonesia/id/cara-membicarakan-bullying-dengan-anak-anda