Ahli Patologi Wicara - Apa yang Dapat Dilakukan untuk Mengatasi Gangguan Bicara?
Apa itu Terapi Wicara-Bahasa?
Terapi wicara-bahasa adalah pengobatan untuk sebagian besar anak-anak dengan gangguan bicara dan/atau bahasa.
Apa Itu Gangguan Bicara?
Gangguan bicara mengacu pada masalah dengan membuat suara. Gangguan bicara meliputi:
- Gangguan artikulasi: Ini adalah masalah dengan membuat suara dalam suku kata, atau mengucapkan kata-kata yang salah snehingga pendengar tidak dapat memahami apa yang dikatakan.
- Gangguan kelancaran: Ini termasuk masalah seperti gagap, di mana aliran bicara terganggu oleh penghentian yang tidak biasa, pengulangan sebagian kata ("b-b-boy"), atau suara dan suku kata yang memanjang (ssssnake).
- Gangguan resonansi atau suara: Ini adalah masalah dengan nada, volume, atau kualitas suara yang mengalihkan perhatian pendengar dari apa yang dikatakan. Jenis gangguan ini juga dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan bagi anak saat berbicara.
Apa Itu Gangguan Makan?
Siapa yang Memberikan Terapi Wicara-Bahasa?
Apa yang Dilakukan SLP?
Mengapa Beberapa Anak Membutuhkan Terapi Wicara-Bahasa?
- gangguan pendengaran
- kognitif (intelektual, berpikir) atau keterlambatan perkembangan lainnya
- otot mulut lemah
- suara serak kronis
- bibir sumbing atau langit-langit mulut sumbing
- autisme
- masalah perencanaan motorik
- masalah artikulasi
- gangguan kelancaran
- masalah pernapasan (gangguan pernapasan)
- gangguan makan dan menelan
- cedera otak traumatis
Bagaimana Orang Tua Dapat Membantu?
Orang tua merupakan kunci keberhasilan kemajuan anak dalam terapi wicara atau bahasa. Anak-anak yang menyelesaikan program paling cepat dan dengan hasil paling lama adalah mereka yang orang tuanya terlibat.
Tanyakan kepada terapis apa yang dapat Anda lakukan. Misalnya, Anda dapat membantu anak Anda melakukan aktivitas di rumah yang disarankan SLP. Ini memastikan kemajuan yang berkelanjutan dan membawa keterampilan baru.
Mengatasi gangguan bicara atau bahasa bisa memakan waktu dan usaha. Jadi, penting bagi semua anggota keluarga untuk bersabar dan memahami anak.